Sinopsis Lengkap Film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi (2016)



Informasi film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi :

Sutradara:
Michael Bay

Produser:
Michael Bay
Erwin Stoff

Penulis naskah:
Chuck Hogan

Adaptasi:
13 Hours, karya Mitchell Zuckoff

Pemain:
James Badge Dale, John Krasinski, Max Martini, Dominic Fumusa, Pablo Schreiber, David Denman, Toby Stephens, Demetrius Grosse, Freddie Stroma

Penata musik:
Lorne Balfe

Sinematografi:
Dion Beebe

Editor:
Pietro Scalia

Rumah produksi:
3 Arts Entertainment
Platinum Dunes

Distribusi:
Paramount Pictures

Tanggal rilis:
12 Januari 2016 (Arlington premiere)
15 Januari 2016 (Amerika Serikat)

Durasi:
144 menit

Asal negeri:
Amerika Serikat dalam bahasa Inggris

Biaya:
$50 juta.

Poster film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi :

film 13 hours secret soldier benghazi


Trailer film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi :



Sinopsis film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi :

Film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi adalah film laga thriller asal Amerika yang diproduseri oleh produser dan sutradara kawakan Michael Bay dan ditulis oleh Chuck Hogan, diadaptasi dari buku yang ditulis tahun 2013 berjudul 13 Hours karya Mitchell Zuckoff. Kisah buku ini diangkat dari cerita 6 anggota tim keamanan yang bertarung membela tenaga diplomatik Amerika di Benghazi, setelah serangan teroris 11 September 2012. Film ini dibintangi oleh James Badge Dale, John Krasinski, Max Martini, Toby Stephens, Pablo Schreiber, David Denman, Dominic Fumusa, Demetrius Grosse dan Freddie Stroma. Pembuatan film dimulai pada 27 April 2015 di Malta yang dijadwalkan rilis pada 15 Januari 2016 oleh rumah produksi Paramount Pictures.

Pada sore hari peringatan kesebelas serangan 11 September, grup militan Islam menyerang gabungan diplomatik Amerika dan markas CIA di Benghazi, Libya. Kontraktor keamanan CIA-para veteran militer yang bekerja untuk Navy Selas, Marine Force Recon dan Army Special Forces berupaya menyelamatkan para duta besar Amerika dan stafnya yang tergabung dalam gabungan diplomatik itu. Para veteran ini harus menyelamatkan para diplomat Amerika dalam situasi kritis di daerah yang tidak stabil.

Sinopsis Lengkap Film 13 Hours: The Secret Soldiers of Benghazi :

Pada tahun 2012, Benghazi, Libya adalah salah satu tempat yang paling berbahaya di dunia, dan banyak negara telah mengeluarkan duta besar mereka dari negara tersebut dalam teror  serangan yang dilakukan oleh militan. Namun,  Amerika  membuat sebuah Special Mission (Kedutaan) yang  terbuka di kota. Kurang dari satu mil jauhnya, pangkalan CIA bernama ‘Annex’ yang diliindungi oleh pasukan Militer Khusus, Global Response Staff, dibentuk dari mantan anggota operasi khusus. Cerita berlanjut ke Jack Da Silva (Krainski) yang tiba di Benghazi dan dijemput oleh Tyrone S. ‘Rone’  Woods (Dale) , seorang anggota tim dan teman dekat Da Silva. Sesaampainya di Annex, Da Silva memperkenalkan diri kepada seluruh tim dan kapten tim (Costabile), yang terus menerus mengingatkan timnya untuk tidak pernah melibatkan warga kota supaya menghindari konflik dengan militan di daerah itu.

Duta Besar Amerika untuk Libya, J. Christopher Stevens (Letscher) tiba di Benghazi untuk mempertahankan hubungan diplomatik ditengah-tengah kekacauan politik dan sosial. Mengabaikan banyak peringatan, Duta Besar Stevens memutuskan untuk tinggal di Special Mission dengan terbatasnya perlindungan dari dua agen keamanan diplomatik dan pengawal-pengawal yang dipekerjakan dari militan lokal 17-Feb. Esok harinya dan saat itu adalah hari peringatan kesebelas tahunnya  peristiwa penyerangan 11 September, Steven melihat pria mencurigakan sedang mengambil foto bangunan kedutaan dan memberitahukan detail hal tersebut kepada pengawalnya. Di  Annex,  tim GRS berkomunikasi  dengan keluarga mereka dan Da Silva mengetahui bahwa istrinya sedang mengandung.

Malam itu, grup militan islam menyerang bangunan kedutaan besar. Tidak sudi mati untuk upah $28 sehari, para pengawal lokal 17-Feb dengan cepat menyerahkan diri, membiarkan penyerang dengan mudahnya mengakses ke bangunan Special Mission.  Scott Wickland (Giuntoli), agen keamanan diplomatik, membawa Stevens dan seorang petugas, Sean Smith, ke dalam ruang yang aman.Tidak sanggup untuk sampai di ruang yang aman, militan meledakan bangunan tersebut untuk menghabisi orang-orang yang ada di dalam bangunan. Wickland berhasil keluar namun ia kehilangan Stevens dan Smith. Di Annex, tim GRS sangat ingin pergi ke kedutaan besar untuk membantu, tapi sang kapten menolaknya karena takut dengan tidak adanya tim GRS akan membuat markas Annex rentan. Menolak untuk mematuhi, tim GRS memberitahu kedutaan dan bertemu dengan agen keamanan diplomatik.

Da Silva dan Woods masuk ke dalam bangunan berusaha menemukan Stevens dan Smith, tapi mereka hanya berhasil menemukan Smith yang sudah mati karena menghirup asap. Tim tersebut mundur kembali ke Annex namun diikuti oleh militan setelah Wickland pergi ke arah yang salah.
Mengetahui para militan sudah dekat ke Annex, anggota CIA Annex memanggil beberapa bantuan. Satu-satunya harapan yang mereka bisa dapatkan adalah dari Glen ‘Blub’ Doherty (Stephens),  seorang petugas GRS, yang membentuk sebuah tim termasuk dua operator Delta yang terbang ke Benghazi setelah beberapa delay. Sementara itu, tim GRS berjuang melawan militan saat mereka berusaha untuk mencapai perimeter Annex pada malam hari. Pada saat para militan mengumpulkan kelompok kemabali  setelah gagal menyerang, di saat tim GRS melakukan hal yang sama, mereka harus berlomba dengan waktu untuk menganalisa resiko dari situasi disaat yang sama mereka juga teringat dengan keluarga mereka. Setelah menangkis gelombang serangan yang paling besar, Annex mengetahui bahwa bantuan sedang dalam perjalanan, tapi sebelum bantuan itu datang militan meluncurkan mortar yang melukai salah satu agen keamanan diplomatik dan membunuh Woods serta Doherty.

Dengan tim GRS yang dikompromikan dan keadaan markas Annex yang rentan, sisa operator GRS melihat konvoi kendaraan yang mengarah ke Annex. Takut dengan hal terburuk, staff operator bersiap untuk melakukan perlindungan terakhir, sampai terungkap konvoi tersebut adalah anggota tentara Libya yang mengawal bala bantuan GRS. Mereka juga mengetahui bahwa Stevens ditemukan dibalik komplek bangunan kedutaan  tapi dikabarkan meninggal di rumah sakit karena menghirup asap.


Saat sisa dari tim menunggu di lapangan terbang bersama jasad Stevens, Smith, Woods dan Doherty, mereka mereflesikan kembali peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi dan bagaimana kemungkinan besar mereka tidak akan menerima pengakuan dalam melindungi Annex karena mereka tidak pernah tercatat pada sejarah. Pada akhirnya, semua anggota tim keamanan Annex sudah pensiun dan hidup dengan keluarga mereka.

Comments

Popular posts from this blog

Silariang (2017)

Panduan Cara Input Option File PES 2020: Cara mendapatkan semua Tim dan Pemain PES2020

Generasi Kocak 90’an Vs Komika (2017)