Operation Chromite (2016)
Dimulai pada tahun 1950, hanya beberapa bulan setelah pasukan Korea Utara membanjiri sebagian besar Korea Selatan. Setelah koalisi PBB yang dipimpin oleh Amerika Serikat datang membantu bangsa, Jenderal Douglas MacArthur membuat rencana rahasia untuk menyerang di belakang garis musuh di kota pelabuhan Incheon. Strategi yang berisiko ditentang oleh pemimpin cabang militer lainnya, memaksa MacArthur untuk merancang sebuah operasi rahasia untuk mengumpulkan informasi penting dari dalam Incheon yang telah diduduki dengan mengkoordinasikan operasi mata-mata Korea Selatan selama seminggu dikenal sebagai X-Ray.
Pemimpin dari serbuan rahasia ini adalah kapten Pasukan Khusus Angkatan Laut Korea Selatan, Jang Hak-soo dan 7 anggota KLO (Kantor Perhubungan Korea) unit yang menyamar sebagai unit inspeksi Korea Utara dan menyusup ke pusat komando tentara Korea Utara di Incheon, dikoordinasikan oleh Komandan Lim Gye-jin, anak didik pemimpin tertinggi Kim Il-sung. Tujuan utama mereka adalah untuk menentukan penempatan pertahanan Korea Utara dan karakteristik taktis Incheon pelabuhan Incheon, terkenal karena derasnya arus dan gelombang pasang besar dan mengamankan sebuah mercusuar yang penting untuk keberhasilan pendaratan.
Segera curiga dengan "misi inspeksi" Jang, Lim mencoba untuk menghambat penyelidikan temannya dan memerintahkan stafnya untuk memantau kedatangan yang baru dengan ketat. Perintah Amerika Serikat menyampaikan perintah MacArthur untuk memperoleh grafik navigasi yang menunjukkan penempatan ranjau laut di pelabuhan dan mempersiapkan strategi untuk membantu pasukan koalisi dengan pendaratan serangan amfibi di jarak dua jam yang sempit antara pasang surut ombak. Ketika kontak dalam gerakan perlawanan lokal Korea Selatan bawah tanah memperingatkan Jang bahwa waktu hampir habis untuk berhasil menyelesaikan misi, ia mendorong kelompoknya sampai ke hal-hal yang ekstrem. Sementara itu di Tokyo, MacArthur mempersiapkan Operasi Krom, sekelompok pasukan invasi yang terdiri dari 75.000 pasukan PBB dan lebih dari 200 kapal perang untuk dalam waktu dekat berangkat ke Semenanjung Korea.
Pemimpin dari serbuan rahasia ini adalah kapten Pasukan Khusus Angkatan Laut Korea Selatan, Jang Hak-soo dan 7 anggota KLO (Kantor Perhubungan Korea) unit yang menyamar sebagai unit inspeksi Korea Utara dan menyusup ke pusat komando tentara Korea Utara di Incheon, dikoordinasikan oleh Komandan Lim Gye-jin, anak didik pemimpin tertinggi Kim Il-sung. Tujuan utama mereka adalah untuk menentukan penempatan pertahanan Korea Utara dan karakteristik taktis Incheon pelabuhan Incheon, terkenal karena derasnya arus dan gelombang pasang besar dan mengamankan sebuah mercusuar yang penting untuk keberhasilan pendaratan.
Segera curiga dengan "misi inspeksi" Jang, Lim mencoba untuk menghambat penyelidikan temannya dan memerintahkan stafnya untuk memantau kedatangan yang baru dengan ketat. Perintah Amerika Serikat menyampaikan perintah MacArthur untuk memperoleh grafik navigasi yang menunjukkan penempatan ranjau laut di pelabuhan dan mempersiapkan strategi untuk membantu pasukan koalisi dengan pendaratan serangan amfibi di jarak dua jam yang sempit antara pasang surut ombak. Ketika kontak dalam gerakan perlawanan lokal Korea Selatan bawah tanah memperingatkan Jang bahwa waktu hampir habis untuk berhasil menyelesaikan misi, ia mendorong kelompoknya sampai ke hal-hal yang ekstrem. Sementara itu di Tokyo, MacArthur mempersiapkan Operasi Krom, sekelompok pasukan invasi yang terdiri dari 75.000 pasukan PBB dan lebih dari 200 kapal perang untuk dalam waktu dekat berangkat ke Semenanjung Korea.
Poster film Operation Chromite
Informasi film Operation Chromite
Sutradara:
John H. Lee (Lee Jae-han)
Produser:
Jeong Tae-won
Lee Kyu-chang
Ditulis oleh:
Lee Man-hee
Pemeran:
Lee Jung-jae
Lee Beom-soo
Liam Neeson
Jin Se-yeon
Penata musik:
Lee Dong-joon
Editor:
Steve M. Choi
Rumah produksi:
Taewon Entertainment
Distributor:
CJ Entertainment
Tanggal rilis:
27 Juli 2016
Durasi waktu:
111 menit
Negeri asal:
Korea Selatan
Bahasa:
Korea, Bahasa Inggris
Comments
Post a Comment